Posts

Showing posts from February, 2019

Kita masih punya waktu mendiskusikan ini

sehingga khalayak terkagum-kagunm Sementara Januar Muin, yang tak henti-hentinya mem- bangun proyek pembangkit listrik tenaga air, disel dan tenaga uap untuk dacrah ini populer dengan program listrik masuk desa. Dia mau rentangan kabel menjangkau seluruh desa, sehingga orang desa ikut menikmati fasilitas kota. Kini sebagian besar penduduk desa Sumatra Barat, telah menik matinya. Mereka sudah memiliki seterika listrik, mesin cuci, nor cooker televisi, radio, dan sebagainya. Karena salah seorang di antara kawan-kawan seperti Saiful Alimin yang sehari-hari dekat dengan Harun Zain, sehingga beliau minta pendapat. Terus terang saya cenderung pada anuar Saya perang argumentasi dengan beliau. Bersama Harun, Januar di Jakarta dulu sedia pulang mudik karena imbauan orang tua Minang Ibukota guna rehabilitasi daerah. Kita masih punya waktu mendiskusikan ini Provinsi Terbaik di Luar Jawa "Apa? Kok cita-citanya tidak lebih tinggi,"ujar saya dengan sambil menghempaskan tanga

Nyaris tidak erproduksi

Beliau memang suka "menembak" Dalam perjalanan pulang saya terangkan, Des Alwi bukan orang awak, tapi anak angkat Sutan Sjahrir dan dekat sekali sdengan Bung Hatta ketika kedua pemimpin kita itu diasingkan di Banda Neira. Des Alwi putra Maluku Tenggara sana. Sapa saja,"pembelaan Harun Zain bergarah. MENGAJAK AZWAR ANAS PULANG KAMPUNG "Yah, biarlah begitu. Pendeknya kita minta tolong pada Begitu rata-rata permohonan masyarakat desa yang dikun- junginya. Tidak banyak, cuma beberapa zak saja untuk mem- Provinsi Terbaik di Luar Jawa Pabrik ini harus deah srang profesional dan punya dedikasi besar untuk daeralh. Beliau mengetahui ada seorang perwira orang awak jadi Direktur Pindad (Pusat Industri Angkatan Darat) di Bandung, Kapten Ir Azwar Anas. Beliau mengetahui ada seorang perwira Pendekatan pertama, Harun Zain minta bantuan perwira tersebut mendapatkan beberapa suku cadang alat-alat per- tanian, termasuk mesin manual pencetak batu bata produksi Pindad u

Kendati mengaku orang awak tapi saat itu masih

Pidato- pidato hanya sekadar membangkitkan semangat, untuk me- ngejar ketinggalan-ketinggalan. Tidak banyak tuntutan rakyat. Umumnya yang diharapkan bahan bangunan semen atau atap seng untuk perbaikan masjid uan surau, atau perbaikan sekolah-sekolah yang reot akibat telantar selama "pergolakan" Hanya gorong-gorong kecil yang diminta, buka n jembatan besar, perbaikan dam-dam kecil untuk mengairi persawahan, bukan irigasi besar Provinsi Terbak di Luar dibawa bila berkunjung ke pedesaan sebagai buah tangan yang sangat diperlukan. Karena punya relasi di Departemen Penerangan saya gerilya" ke Medan Merdeka Barat dan berhasil menggondol beberapa entah berapa lagi kantor departemen yang saya gerayangi mencari rezeki seperti itu. mesin tik serta alat-alat tulis lainnya. Saya tak ingat, Saya penah memberi tahu kepada Gubemur Harun Zain tentang "perburuan besar" yang menghendaki kedatangan beliau ke Jakarta. Kendati mengaku orang awak tapi saat itu masih Say

Daerah pedesaan terisolasi bagaikan kantong produksi yang terkurung

Pakar ekonomi Prof. Hendra Esmara selalu dikonsultasi untuk menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hendra, memang ahli perencanaan pembangunan regional. Karena masa jabatan Rosman Makmur berakhir, datang Drs. Hamzah untuk menggantikan. Dia sebelumnya bekerja di Bank Pembangunan Indonesia (Bapindo) Pusat. Masalah per- tanian sangat mendesak dan dijadikan prioritas pembangunan. Daerah pedesaan terisolasi bagaikan kantong produksi yang terkurung Kepala dinasnya diganti dengan tenaga yang lebih energik, Djafri Djamaluddin. Kedudukan Harun Zain sebagai Rektor Universitas Andalas diserahkan kepada Prof. Dr. Busjra Zahir, ahli penyakit dalam di RSUP Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Untuk jadi Rektor in pun mengajak Prof. Dr. Ir. Isjrin Nurdin pulang, meninggalkan jabatannya di Institut Teknologi Bandung IKIP, Harun Zai TTB) bu Beberapa perwira orang awak diimbaunya untuk jadi pati di daerah-daerah tingkat II. Sjahdin di Kabupaten puluh Kota, Mohamma

Orang menyebut kami sebagai inner circle

Juga statemen dan dialog-dialognya dengan mahasiswa. Rupanya Sapoetro, tidak hanya ditugaskan untuk mem- persiapkan pengganti Gubernur Kaharuddin, tapi beliau ma lah juga berambisi untuk menjadi orang nomor satu di jajaran s pemerintah daerah ini. Beliau didukung anggota dewan seperti Datuk Bagindo Basa Nan Kuning (Parkindo), Datuk Gaya (PNID, dan kawan-kawannya simpatisan Orde Lama. Saya tidak tahu persis bagaimana dulunya menyusun komposisi keanggotaan DPRD-GR Sumatras Barat waktu itu Apa yang menjadi ukuran perimbangan wakil-wakil yang duduk di dalamnya, jelas tidak menggambarkan kekuatar yang ada dalam masyarakat. SAPOETRO, UNGGUL! Calon gubernur yang diajukan DPRD-GR Sumatra Barat ke Pemerintah Pusat di Jakarta hanya dua orang, Sapoetro dan Harun Zain. SAPOETRO, UNGGUL! Calon gubernur yang diajukan  Segala persyaratan teknis mereka penuhi. Walau ada isyarat cukup lima suara saja untuk Harun Zain, namun kami melakukan "gerilya" secara intensif mencari angota