Orang menyebut kami sebagai inner circle

Juga statemen dan dialog-dialognya dengan mahasiswa.

Rupanya Sapoetro, tidak hanya ditugaskan untuk mem- persiapkan pengganti Gubernur Kaharuddin, tapi beliau ma lah juga berambisi untuk menjadi orang nomor satu di jajaran s pemerintah daerah ini.

Beliau didukung anggota dewan seperti Datuk Bagindo Basa Nan Kuning (Parkindo), Datuk Gaya (PNID, dan kawan-kawannya simpatisan Orde Lama.

Saya tidak tahu persis bagaimana dulunya menyusun komposisi keanggotaan DPRD-GR Sumatras Barat waktu itu Apa yang menjadi ukuran perimbangan wakil-wakil yang duduk di dalamnya, jelas tidak menggambarkan kekuatar yang ada dalam masyarakat.

SAPOETRO, UNGGUL! Calon gubernur yang diajukan DPRD-GR Sumatra Barat ke Pemerintah Pusat di Jakarta hanya dua orang, Sapoetro dan Harun Zain.

SAPOETRO, UNGGUL! Calon gubernur yang diajukan 

Segala persyaratan teknis mereka penuhi.

Walau ada isyarat cukup lima suara saja untuk Harun Zain, namun kami melakukan "gerilya" secara intensif mencari angota DPRD-GR yang simpati terhadap beliau untuk mem- rikan suaranya.

Sjahdin berhasil meyakinkan anggota dari partal Kristen PMB Simaniuntak, tapi saya dan Saiful gagal ernbujuk Datuk Machudum Sati.

Dia (almarhum) tidak yakin birunn terpilih, sedang dia sendiri selain jadi anggota Zain akan itjuga pegawai kantor gubernur Harun Zain: Dari Rektor Jadi Gubernur BERTEMU DAN MELEPAS PAK NATSIR PADA satu malam saya dengan Harun Zain mengunjungi Mohammad Natsir, tokoh yang punya karisma besar di Sumatra Barat.

Waktu itu Pak Natsir didampingi Janamar Adjam, seorang diplomat karier-sebelum akhir hayatnya duta besar Republik Indonesia di Saudi Arabia tahun 1976-1978.

Kepada orang tua itu Harun Zain minta nasihat apa yang harus dilakukan misinya di Sumatra Barat.

"Pandai-pandailah merangkuh dayung," nasihat beliau.

Dalam kedudukannya selaku Gubernur Sumatra Barat, pernah menganjurkan seluruh pegawai jajaran Pemerintah Daerah sampai ke kecamatan memotong sebagian gaji mereka untuk disumbangkan kepada pembangunan Rumah Sakit Islam Ibnu Sina di Bukittinggi.

Bagi Harun Zain, rumah sakit tersebut bisa mengangkat martabat umat Islam daerah ini.

Waktu Pak Natsir berkunjung ke daerah ini, secara resmi beliau diundang makan malam di gubernuran bersama bebe- rapa orang pejabat teras ABRI dan Sipil.

Begitu pula waktu Mr Sjafruddin Prawiranegara yang pernah jadi Ketua Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI) berkunjung ke Padang, juga diundang ke gubernuran.

Ketika Pak Natsir wafat di RS Cipto Mangunkusumo, Harun Zain didampingi Lukman Harun dan Sabri Zakaria, Kakanwil PU Sumatra Barat, ikut melepas tokoh Islam itu saat meng- embuskan napas terakhir, mendampingi putra-putri almarhum.

 Orang menyebut kami sebagai inner circle

Provinsi Terbaik di Luar Jawa sampai kemudian menjadi Inspektur Wilayah Provinsi Sumatra Barat Setiap saat, setidaknya sekali atau dua kali dalam seminggu kami-antara lain Achirul Jahja, Saifulah Alimin, Darmalis, dan saya sendiri-kongkow-kongkow, untuk saling tukar informasi.

Acaranya biasanya malam hari dan dalam seocrypt keadaan santai, walau yang dibicarakan adakalanya masalah serius.

Orang menyebut kami sebagai inner circle Harun Zain menghidupkan kembali beberapa "kartu mati" untuk membantunya sehari-hari.

Said Rasjad, Djamhur Djamin, dan Agus Thaib diangkatnya menjadi anggota Badan Peme- rintahan Harian (BPH) semacam "kabinetnya" di Muara, yang tidak lama kemudian pindah ke kantor Bagonjong di Jalan Sudirman, Padang.

Ketiganya sekaligus jadi penasihat gubermur Karena memerlukan otak pembangunan, Harun Zain me- nark Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Andalas Prof.

Mawardi Junus jadi Ketua Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) Sumatra Barat.

Comments

Popular posts from this blog

Aqiqah Bandung Murah : Cara Membuat Meuniere

Bagaimana Bisnis Kecil Dapat Melakukan SEO dengan Anggaran Kecil

Catering : Hidangan-hidangan di acara penting Meksiko