Nyaris tidak erproduksi

Beliau memang suka "menembak" Dalam perjalanan pulang saya terangkan, Des Alwi bukan orang awak, tapi anak angkat Sutan Sjahrir dan dekat sekali sdengan Bung Hatta ketika kedua pemimpin kita itu diasingkan di Banda Neira.

Des Alwi putra Maluku Tenggara sana.

Sapa saja,"pembelaan Harun Zain bergarah.

MENGAJAK AZWAR ANAS PULANG KAMPUNG "Yah, biarlah begitu.

Pendeknya kita minta tolong pada Begitu rata-rata permohonan masyarakat desa yang dikun- junginya.

Tidak banyak, cuma beberapa zak saja untuk mem- Provinsi Terbaik di Luar Jawa Pabrik ini harus deah srang profesional dan punya dedikasi besar untuk daeralh.

Beliau mengetahui ada seorang perwira orang awak jadi Direktur Pindad (Pusat Industri Angkatan Darat) di Bandung, Kapten Ir Azwar Anas.

Beliau mengetahui ada seorang perwira

Pendekatan pertama, Harun Zain minta bantuan perwira tersebut mendapatkan beberapa suku cadang alat-alat per- tanian, termasuk mesin manual pencetak batu bata produksi Pindad untuk pemberdayaan ekonomi rakyat pedesaan.

Semua dipenuhinya.

Sementra itu, gubernur beberapa kali mem- bicarakan dengan kawan-kawan bagaimana mengimbau Azwar Anas pulang kampung.

Lalu beliau mengajak saya mene- muinya ke Bandung Kebetulan pada suatu hari kami bisa menumpang sebuah pesawat Antonov buatan Uni Soviet milik AURI mengangkut jenazah Kapolda Sumatra Barat Kolonel Djadja Soepardja ke Bandung, yang meninggal mendadak setelah baru satu hari memangku jabatannya menggantikan Brigjen Adam Sjamsul Bahri.

Upacara pemakaman dilakukan dengan Inspektur Upacara Kapolri Jenderal Awaloeddin Djamin.

Selesai pemakaman, kami kontak Azwar Anas ke rumahnya Jalan Gunung Agung, kawasan elite di Bandung Utara.

Kami berdua (Harun Zain dan saya) esoknya diundang makan siang bersama istrinya Djusmaini.

Rumah dan pekarangannya sangat bagus.

Serambi be- lakang menghadap taman luas.

Rumah ini pernah diincer Bung Karno untuk istrinya Hartini, tapi tidak berhasil.

Azwar Anas bertahan Pokok pembicaraan, mengajak perwira muda sarjana kimia ini pulang kampung untuk membenahi pabrik semen Indarung.

hdak hanya membenahi pabrik yang punya tingkat pen- cemaran tinggi, tapi juga memperluas sehingga produksinya bisa menghambat semen impor, sekaligus menghemat devisa.

Ajakan itu bukan basa-basi, tapi dari lubuk hati yang dalam.

Kami meminta insinyur itu pulang memimpin pabrik semen Indarung yang kondisinya merana.

Ibarat sirih tumbuh ti tidak mau.

Nyaris tidak erproduksi

Nyaris tidak erproduksi.

Konon sudah ada yang merencanakan dijual saja di atas batu, hidup segan ma Provins Terbak di Luar awa a di Indonesia, harga pokok semen Indarung lebih semen lainnya murah, sebab bahan bakunya mudah diperoleh Walaupun sudah berusia 90 tahun, tetapi dia makin muda dan produktif.

Bukit Karang Putih, ibarat angsa menelorkan emas, tapi sekitar tahun 1999 kok ada pikiran jahil ingin menggadaikannya, apalagi dijual jauh-jauh ke Mexico? Untung dapat dicegah PEMILIHAN GUBERNUR AZWAR ANAS Pada bulan-bulan terakhir masa jabatannya yang dua periode 1967-1977), Gubernur Sumatra Barat Harun Zain, intensif melakukan konsultasi atau hearing dengan siapa pun, mereka- reka siapa pemegang tongkat estafet penggantinya.

Ada dua tokoh cukup menonjol waktu itu.

Azwar Anas dan Januar Muin, ramai masuk bursa pasar calon gubernur Azwar Anas diangap berhasil, menghidupkan kembali pabrik semen Indarung yang nyaris di jual kiloan sebagai besi tua.

Bahkan berhasdil pula memperluas pabrik tersebut, justru waktu itu kebutuhan semen sangat mendesak untuk reha- bilitasi dan pembangunan fisik sampai ke pedesaan.

Dia telah dibawa-bawa Harun Zain, bila berkunjung ke daerah sekaligus Pada tiap kesempatan, Azwar Anas biasa memberi lustrasi ayat suci Quran dalam tiap pidatonya.

Comments

Popular posts from this blog

Aqiqah Bandung Murah : Cara Membuat Meuniere

Bagaimana Bisnis Kecil Dapat Melakukan SEO dengan Anggaran Kecil

Catering : Hidangan-hidangan di acara penting Meksiko